Targetkan 126 Juta Bidang Tanah Terdaftar di Indonesia pada 2025, Ini Harapan Menteri ATR/BPN
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA– Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) masih memiliki pekerjaan besar, salah satuanya Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto mengatakan PTSL merupakan program revolusioner karena mampu mengakselerasi pendaftaran tanah di Indonesia. Hingga kini, jumlah bidang tanah yang terdaftar di Indonesia sekitar 106,2 juta bidang dan 87,2 juta bidang yang sudah bersertifikat.
Advertisement
"Pada 2025, Kementerian ATR/BPN akan menampilkan seluruh bidang tanah di Indonesia 126 juta bidang tanah. PTSL mampu mengakselerasi pendaftaran tanah di Indonesia. Ini merupakan peluang kerja bagi alumni Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN)," ujarnya pada Wisuda Program Diploma IV Pertanahan dan Program Diploma I Pengukuran dan Pemetaan Kadastral Tahun Akademik 2022/2023 STPN, Jumat (8/9/2023) malam.
BACA JUGA: Pesan Menteri ATR/BPN ke Warga Kulonprogo: Jangan Takut Mafia Tanah, Sudah Saya Gebuk!
Ia menyampaikan dari tahun 2017 jumlah bidang tanah bersertifikat tercatat baru 46 juta bidang di seluruh Indonesia. Saat itu, rata-rata per tahun Kementerian ATR/BPN bisa memproduksi sertifikat kurang lebih 500.000 sertifikat. "Pada tahun 2025, Kementerian ATR/BPN menargetkan seluruh bidang tanah di Indonesia terdaftar sebanyak 126 juta bidang tanah,” katanya.
Dengan demikian, program PTSL dapat menjadi peluang kerja bagi para alumni STPN, mengingat hingga saat ini Kementerian ATR/BPN telah mendaftarkan tanah sebanyak lebih kurang 106,2 juta bidang dan lebih kurang 87,2 juta bidang yang sudah bersertifikat.
Untuk itu, ia meminta para Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) BPN se-Indonesia untuk menyalurkan dan memberdayakan para alumni STPN pada kantor-kantor pertahanan, terutama yang masih memiliki target PTSL cukup besar.
“Saya mengapresiasi Ketua STPN, beberapa Kanwil Pertanahan yang sudah meminta lulusan STPN tahun akademik 2022/2023 ini. Mudah-mudahan segera terealisasi dan bergabung bersama tenaga kerja yang lain untuk menyelesaikan tugasnya,” harap Hadi.
Ketua STPN Senthot Sudirman menyampaikan wisuda Program Studi Diploma IV Pertanahan yang ke-33 dan Wisuda Program Studi Diploma I Pengukuran dan Pemetaan Kadastral yang ke-27 diikuti oleh sebanyak 707 orang wisudawan. Mereka adalah lulusan Program Studi Diploma IV Pertanahan sebanyak 183 orang dan Program Studi Diploma I Pengukuran dan Pemetaan Kadastral sebanyak 524 orang.
Wisudawan Program Diploma I Pengukuran dan Pemetaan Kadastral, menurut dia, jumlah taruna yang berhasil lulus 524 orang. Dari jumlah tersebut, 81 orang memperoleh predikat terpuji. Adapun Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi diraih Bagus Supriyanto mahasiswa asal Provinsi Jawa Timur dengan IPK 3,95 (dengan pujian).
BACA JUGA: Kementerian Agraria dan Tata Ruang Gencarkan Sosialisasi PTSL
Sedangkan peserta yang memiliki IPK tertinggi dari Jalur Kerja Sama adalah Widhiana Bangun Isti asal Provinsi Lampung dengan IPK 3,43 (sangat memuaskan).
Senthot menjelaskan, berdasarkan Peraturan Menteri ATR/KBPN Nomor 11 Tahun 2017, lulusan Program Diploma I Pengukuran dan Pemetaan Kadastral STPN dapat diangkat menjadi Asisten Surveyor Kadaster (ASK) setelah lulus Ujian Lisensi. Para ASK dapat bergabung dengan Kantor Jasa Surveyor Berlisesni (KJSB) setelah memiliki sertifikat kompetensi dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan sertifikat lisensi dari Kementerian ATR/BPN.
"Dari hasil ujian kompetensi 31 Juli sampai 4 Agustus 2023 seluruh alumni STPN Program D1 PPK tahun ini dinyatakan lulus ujian kompetensi dimaksud dan telah dinyatakan kompeten sebagai Asisten Surveyor Kadastral Muda," kata Senthot.
Pada 18 Agustus 2023 para wisudawan telah menempuh ujian lisensi yang diselenggarakan oleh Direktorat Pengukuran dan Pemetaan Dasar Kementerian ATR/KBPN dan semuanya dinyatakan lulus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Rem Blong, Truk Tronton Sejumlah Kendaraan di Slipi, Satu Orang Meninggal Dunia
- Supriyani, Guru Honorer yang Dituduh Memukul Anak Polisi Divonis Bebas
- Walhi Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Jadi Momentum Berantas Penjahat Lingkungan
- KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Pojok Bulaksumur Kupas Tuntas Agenda Seminar Lustrum XV dan Dies Natalis ke-75 UGM
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Aset Kasus Judi Online Komdigi Senilai Rp167 Miliar Disita Polisi, Ini Rinciannya
- Viral, Siswa SMKN di Semarang Meninggal Dunia Diduga Ditembak Polisi
- Transfer Tahanan Mary Jane, Menteri Supratman Sebut Prabowo Sudah Berikan Lampu Hijau
- Dugaan Politik Uang di Sleman, Pakar Hukum Minta Bawaslu Bertindak
- Kasus Korupsi Proyek Jalur Kereta Api, Negara Rugi Rp562,51 Miliar
- Tersangka Judi Online Komdigi Dituding Keluarga Megawati, Begini Klarifikasi dari PDIP
- Kementerian Perhubungan Mulai Mengecek Kelaikan Penerbangan Menjelang Natal dan Tahun Baru
Advertisement
Advertisement